Pena Populer

Selasa, 17 April 2018

DAME NO KOISHITE KUDASAI : SHUNIN SI IBLIS PENYELAMAT

Wanita berumur 29 tahun, tidak punya pekerjaan, tidak punya tabungan, dan tidak punya pacar.

Melas banget hidupmu mbak #turutberduka 

Itulah kenyataan yang harus dihadapi Shibata Michiko. Hidupnya semakin susah karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan setelah perusahaan sebelumnya bankrut. Tapi Michiko ingin bahagia. Dia pun mengikuti goukon (grup kencan buta) dan bertemu dengan Junta, seorang pemuda ganteng yang masih kuliah. Sayangnya Junta hanya memanfaatkan kebaikan Michiko dan Michiko pun dengan bodohnya mensuport pemuda itu dengan membelikan barang-barang mahal ataupun mentraktir makan setiap kali kencan, tentu saja ditempat mahal. Michiko pun semakin bankrut, tabungannya terkuras, hutang kartu kredit dimana-mana, makan sayuran setiap hari untuk menghemat dan bahkan teracam tidak punya tempat tinggal karena menunggak sewa kontrakan. Tapi dia tidak peduli yang penting dia bahagia melihat brondong tampannya bahagia.

Mbak anda bego sekali

Michiko padahal sangat menyukai daging, bayangkan seberapa menderitanya dia yang harus makan sayur setiap hari.

Maman aja sana brondongnya mbak.

Disaat dia galau karena lamaran pekerjaannya ditolak lagi, dia bertemu dengan Oni (iblis) eh Shunin (person in charge/bos/supervisor) dari tempat kerja dia sebelumnya bernama Kurosawa Ayumu. Masalahnya dari dulu Michiko tidak pernah menyukai Shunin karena dia selalu ditindas dan dimarahi 'Aho (bodoh)' saat bekerja dulu. Ibaratnya Michiko udah dendam kesumat sama shunin.

Shunin yang mengetahui Michiko dalam keadaan yang memprihatinkan, mencoba menawarkan pekerjaan part time di Cafe miliknya. Awalnya Michiko ragu karena dia gak mau berusan lagi dengan mantan bos nya itu. Tapi setelah mendengar Shunin akan memberikan makan gratis setiap hari (plus daging tentunya), Michiko pun langsung mengiyakan tawaran Shunin.

Maaf ya, seterusnya aku bakal pakai kata 'Shunin' alih-alih Kurosawa atau Ayumu. Because shunin is a cute name.

Himawari Cafe. Adalah cafe milik nenek Shunin yang dia ambil alih karena neneknya jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit. Shunin sangat menyukai cafe kecil tersebut, itu adalah cafe special baginya. Dia memutuskan untuk berhenti menjadi salaryman untuk bisa fokus menjalankan cafe tersebut.

Yankee (Delinquent)
Siapa sangka, Shunin saat muda adalah seorang anak badung? Bahkan kemampuan berkelahinya berhasil membuat para grup gengster dikotanya tak berkutik. Karena menolong beberapa anak SMA (yang juga yankee) saat di pukuli salah satu geng, Shunin akhirnya memiliki beberapa teman yankee yang setia mengikutinya sampai sekarang. Sebut saja Teri (Terui) dan 2 orang kroconya.