Aku cuma mau
bilang CINTA BANGET SAMA HAIKYUU jadi postingan ini khusus dipersembahkan untuk
temen-temen yang juga penderita Haikyuu disease akut seperti saya. Tapi bagi
temen-temen yang cuma pengen tahu aja juga welcome banget sih hehehehe tak
kenal maka tak sayang kan gitu ya
Penulis manganya
adalah Furudate Haruichi dan pertama diterbitkan pada Februari 2012. Anime
Haikyuu season 1 tayang pada April 2014, Season 2 pada Oktober 2015, dan Season
3 pada Oktober 2016. Yang menginspirasi Haruichi sensei dalam menulis Haikyuu
katanya sih manga Slam Dunk (koreksi kalo salah ya). Saat tulisan ini dibuat, Haikyuu
baru memasuki chapter 229 masih persiapan menuju Kejurnas setelah mengalahkan
juara bertahan tingkat prefektur Miyagi, Shiratorizawa.
Haikyuu itu anime
apa sih min? Terus ceritanya gimana?
Oke, jadi haikyuu
ini anime yang mengangkat olahraga Voli. Voli ini dari SD sampe SMA udah kayak
olahraga wajib kan disini sampe ibu-ibu komplek juga suka main Voli jadi aku
sendiri sih gak terlalu kesulitan memahami beberapa hal teknis di anime ini.
Misal kata-kata Setter, Spiker, Blocker, Libero d.l.l (noted: sebenernya aku
sama sekali gak bisa main voli lololol)
Ceritanya sendiri
berkisah tentang Hinata Shoyo yang ingin menjadi pemain Voli setelah melihat
seorang pemain berjuluk ‘Little Giant’ di TV. Pemain itu bersekolah di SMA
Karasuno yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Dia pun memutuskan untuk masuk
Karasuno saat SMA nanti.
Saat kelas 3 SMP,
Hinata yang akhirnya bisa mengikuti kejuaraan Voli tingkat SMP harus mengalami
kekalahan pahit di pertandingan pertama. Lawannya adalah SMP Kitagawa Daichi.
SMP unggulan dimana terdapat satu pemain genius didalamnya yang dijuluki ‘King
of the court’ bernama Kageyama Tobio.
Setelah
pertandingan selesai, Hinata pun mendeklasikan ‘perang’ bahwa suatu saat nanti
dia pasti akan mengalahkan Kageyama.
Namun takdir pun
berkata lain (eaaakk), tanpa di duga Hinata dan Kageyama malah masuk ke SMA
yang sama dan jadi satu tim. Lol.
“Bagaimana aku
bisa mengalahkanmu kalo kita satu tim?” hahahaha
Seperti yang kita
duga hubungan mereka berdua sangat tidak baik bahkan saking semangatnya
berantem, mereka sukses bikin rambut palsu wakasek copot buahahaha
Namun ternyata
saat mereka berdua disatukan dalam pertandingan, mereka menjadi sebuah
kombinasi yang unik. Kejeniusan Kageyama dalam mengumpan ditambah dengan
akselerasi kecepatan yang dimiliki Hinata membuat Karasuno menemukan senjata
baru.
Tim Voli Karasuno
sebenarnya sudah tidak sehebat dulu saat era ‘Little Giant’ bahkan dalam
beberapa kejuaraan mereka harus terhenti di putaran kedua. Karasuno pun
dijuluki “Sang Juara Jatuh. Gagak yang tak bisa terbang.” Kageyama, Hinata dan
para anggota Karasuno yang lain pun berusaha untuk mengembalikan kejayaan tim
Voli seperti dulu dan melaju ke putaran final kejurnas.
Kenapa sih harus
nonton Anime ini (dan baca manganya)?
Pertama adalah
‘realism’ maksudku anime sport ini terlihat lebih real kalo kita bandingkan
dengan anime sport super power macam Kuroko basketball atau Prince of Tennis (no offense ya, aku juga suka KNB dan POT).
Kita bisa belajar banyak tentang istilah, teknik atau peraturan dalam voli. Jujur,
anime ini bakal bikin yang gak suka voli jadi berasa pengen ikutan main.
Kedua adalah
komedinya. Menurutku tingkat kelucuan anime ini ada di tingkat A. Bisa diliat
dari ekspresi muka, tingkah laku sampe dialog-dialog yang mengundang tawa.
Ketiga adalah
Karakter. Semua karakter di anime ini precious banget. Harta karun banget.
Semuanya pengen disayang. Semua tim rasanya pengen didukung dengan segenap
hati. Gak ada yang namanya musuh, yang ada hanya rivalitas yang sehat. Seolah
mengajarkan kita kalau olahraga bukan alat pemecah belah tapi pemersatu. Tidak
sedikit lawan yang akhirnya jadi teman saat pertandingan selesai.
Oikawa’s power.
Tampan, populer dan narsis. Oikawa selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi
para cewek-cewek pecinta makhluk 2D.
Tempat berlayar
para shippers. Kayaknya udah jadi hukum tak tertulis kalo anime sport selalu
jadi tempat mangkal para fujoshi (BLovers). Walau aku jamin kalau Haikyuu ini
gak se-yaoi Free atau Yuri On Ice. Semuanya masih normal dan tak berlebihan.
Karakter-karakter Haikyuu
SMA Karasuno
SMA yang berada
di prefektur Miyagi ini, dulunya dikenal memiliki tim Voli yang kuat di bawah
kepelatihan Pelatih Ukai dan mencapai puncak kejayaan (eaakkk) pada generasi
Little Giant. Seorang pemain bertubuh pendek namun lincah dan kuat saat
bertarung di udara. Belum di ketahui lebih jelas tentang asal-usul dari pemain
ini. Bahkan nama aslinya pun belum diungkap sama senseinya. Hmmm.
1. Hinata Shoyo (Kelas 1)
Pemain yang sangat mengagumi the
little giant. Lincah, memiliki lompatan yang tinggi, pantang menyerah dan
memiliki stamina yang baik. Karasuno adalah tim pertamanya karena pas SMP dia
satu-satunya anggota tim Voli putra (lol).
Dengan tinggi
badannya yang hanya 162cm, serangan Hinata selalu terbentur dengan block lawan
(middle blocker biasanya bertubuh tinggi dan kuat). Namun setelah dipasangkan
dengan setter genius Kageyama, Hinata akhirnya bisa bertarung dilapangan.
Posisinya adalah middle blocker. Yuppp memang kalo mengingat tinggi badannya,
posisi MB adalah posisinya yang tidak cocok. Tapi lompatan Hinata cukup tinggi
untuk bisa menghentikan spike lawan terutama dengan soft block walaupun tentu
saja sering gagal hahaha. Orangnya ceria dan mudah bergaul sehingga mudah
mendapatkan teman. Dia memiliki kutukan TOILET. Sepertinya Toilet adalah tempat
yang harus dia hindari saat kompetisi karena dia pasti akan bertemu dengan
orang-orang kuat disana lol. Misal pas ketemu Kageyama, Lev, Aone, Ushiwaka,
Oikawa, dll. Hinata mengenakan nomor punggung 10, nomor yang sama dengan yang
dipakai oleh Little Giant saat masih di Karasuno.
2. Kageyama Tobio (kelas 1)
Pemain yang mendapat julukan King of
the Court saat SMP ini bisa dibilang merupakan setter genius. Kageyama sendiri
tidak menyukai julukan King tersebut karena sebenarnya itu adalah sindiran yang
diberikan oleh rekan setimya saat SMP. Yuppp Kageyama adalah setter egois yang
tidak disukai oleh rekan setimnya. Di salah satu pertandingan kejuaraan SMP,
umpannya sama sekali tidak ada yang mau menerima dan membuat Kageyama sedikit
trauma karena tidak dipercayai oleh timnya. Dia pun berakhir di bangku
cadangan. Sebenarnya Kageyama ingin mendaftar di SMA Shiratorizawa tapi dia
tidak dapat rekomendasi dan saat mengikuti jalur umum, dia juga gagal. Sebut
saja Kageyama ini gak pinter, nilainya gak memenuhi syarat masuk Shiratorizawa.
Akhirnya dia memutuskan untuk masuk Karasuno karena dia mendengar kabar kalau
Pelatih Ukai bakal melatih kembali. Sayangnya saat itu Pelatih Ukai jatuh sakit
dan harus dirawat.
Kayaknya sih Aoba
Johsai (Seijoh) adalah sekolah yang paling dia hindari, karena banyak rekan
setimnya saat SMP yang masuk seijoh. Walaupun di Seijoh ada senpai yang sangat
dia hormati (read: Oikawa) tapi kayaknya Kageyama pengen ngelawan (melampaui)
senpainya itu jadi harus beda tim dong biar bisa head to head dilapangan.
Kageyama memakai
nomor punggung 9 dan berhasil menjadi setter utama Karasuno menggatikan
senpainya Sugawara. Serangan kombinasi anehnya dengan hinata merupakan senjata
utama kebangkitan Karasuno.
3. Tsukishima Kei (Kelas 1)
Pemain paling tinggi di Karasuno.
Bernomor punggung 11 dengan posisi sebagai middle blocker. Karakternya
nyebelin, sering menyindir dan menghinadinakan orang lain terutama Hinata dan
Kageyama lololol. Hinata adalah rivalnya karena selain berada di posisi yang
sama, Tsuki juga selalu merasa kalo Hinata lebih berbakat dari dia jadi dia
selalu tidak mau kalah dari Hinata. Awalnya dia mengganggap Voli hanya sebuah
klub dan tidak bermain dengan serius. Bermain seadanya dan menganggap kekalahan
adalah hal yang wajar. Sempat di pertimbangkan untuk dikeluarkan dari tim reguler
tapi sebelum itu terjadi Tsuki terlihat berubah. Tipe pemain yang cerdas,
mengamati lawan dan menganalisa strategi. Pemikiran dan analisanya sering
berhasil memblock serangan lawan. Bahkan saat menghadapi juara bertahan
Shiratorizawa, Tsuki berhasil menghentikan satu spike Ushiwaka (noted:
Sebelumnya tidak ada yang bisa menghentikan spike Ushiwaka di prefektur
Miyagi).
4. Yamaguchi Tadashi (Kelas 1)
Satu-satunya anak kelas satu yang
tidak masuk tim reguler. Posisinya adalah Pinch Server. Senjata adalannya
adalah Float serve (jump serve tanpa putaran pada bola). Satu-satunya teman
Tsukishima (terlalu lol). Yamaguchi terus menempel Tsuki sejak SD setelah
dirinya ditolong oleh Tsuki dari anak-anak yang membully-nya. Karakternya
pemalu dan kurang percaya diri. Dia mengenakan nomor punggung 12. Dia melakukan
kesalahan fatal dalam servisnya saat dikalahkan oleh Aoba Johsei dan sempat
ragu-ragu saat melawan SMA Wakutani namun perlahan-lahan kepercayaan dirinya
meningkat bahkan Oikawa-sama pun menyadari perubahan dari Yamaguchi.
5. Tanaka Ryonusuke (Kelas 2)
Orangnya rame, rusuh dan sangat
senang bila dipanggil ‘senpai’ oleh anak kelas 1. Posisinya wing spiker
bernomor punggung 5. Selalu percaya diri dan memiliki mental yang kuat. Salah
satu fans dari Kyoko senpai (manager tim). Saat pertamakali bertemu dengan
seseorang, Ryu selalu menunjukan wajah ‘preman’ untuk menakut-nakuti atau
sekedar sok-sokan ‘garang’ lol. Dia juga termasuk dalam kumpulan siswa bodoh
bersama Nishinoya, Hinata dan Kageyama dimana keempat orang ini memiliki nilai
ujian dibawah rata-rata. Dia memiliki seorang kakak perempuan dan beberapakali
si kakak ikut menyaksikan pertandingan bahkan sempat membantu mengantarkan
Kageyama dan Hinata ke Tokyo untuk latih tanding dengan Nekoma.
6. Nishinoya Yuu (Kelas 2)
Pemain yang saat SMP mendapatkan
penghargaan sebagai Best Libero (Libero: pemain yg mengkhususkan diri dalam
pertahanan, receive.). Bernomor punggung 4 dan masuk Karasuno karena mengagumi
seragamnya (alasan yang absurd banget lol). Katanya seragam cewek Karasuno itu
Kawai terus seragam cowoknya warna hitam jadi Keren banget. Sebelas duabelas
sama Tanaka eh jadi tigabelas kalo sama Hinata. Maksudnya, Yuu ini termasuk
orang yang rame bin berisik mirip Tanaka. Dia adalah pimpinan grup Kyoko lovers
(anggotanya: Tanaka dan Ace Nekoma bernama Yamamoto). Katanya Yuu terpilih jadi
ketua karena dia satu-satunya yang pernah ditampar Kyoko buahahaha. Tapi
walopun orangnya ‘seperti itu’ saat dilapangan Yuu adalah orang yang sangat
bisa diandalkan. Keren pokoknya bahkan beberapa spike Ushiwaka pun berhasil dia
terima dengan baik hanya dalam 3 kali percobaan.
7. Enoshita Chikara (Kelas 2)
Pemain yang berposisi sebagai wing
spiker ini diproyeksikan sebagai next captain menggantikan kapten Daichi.
Walaupun pada awalnya dia merasa tidak pantas karena sebelumnya dia pernah
keluar dari tim Voli tapi menurut anak-anak kelas dua yang lain, Chikara adalah
orang yang paling cocok untuk menggantikan Daichi.
Chikara selalu
bisa menangani semua masalah anak kelas 2 lain khususnya Nishinoya dan Tanaka
yang kalian tau banget tingkahnya kayak gimana lol. Bahkan saat mau ujian pun,
Chikara yang membantu mengajari mereka. Udah kayak sosok Ibu sekaligus Ayah
deh. Saat Daichi cedera, Chikaralah yang menggatikannya dilapangan. Chikara
bernomor punggung 6.
8. Hisashi Kinosita (Kelas 2)
Posisinya wing spiker. Sempat keluar
dari tim Voli namun memutuskan untuk kembali. Biasanya Kinosita selalu bareng
Chikara dan Narita. Karakternya belum terlalu berkembang. Kinoshita memakai
nomor punggung 7
9. Kazuhito Narita (Kelas 2)
Posisi middle blocker. Sama seperti
Kinoshita dan Chikara, dia juga pernah keluar dari tim Voli. Karakternya juga
belum terlalu berkembang. Bernomor punggung 8.
10. Sawamura Daichi (Kelas 3)
Dialah kapten Karasuno yang selalu
tenang dilapangan. Dia adalah tombak pertahanan Karasuno. Beberapa lawan bahkan
mengatakan akan lebih mudah menghancurkan pertahanan Karasuno kalau saja Daichi
tidak bermain. Seorang Kapten yang sangat bisa diandalkan. Member lain
mengatakan bahwa Daichi memang sosok yang baik namun mengerikan saat dia marah.
Kalo di Haikyuu dia itu sosok bapak banget hehehehe. Bernomor punggung 1.
11. Sugawara Koshi (Kelas 3)
Setter utama Karasuno sebelum
tempatnya tergeser oleh kehadiran Kageyama. Dia juga menjabat sebagai wakil
kapten. Pembawaan kalem saking kalemnya dia suka terbawa perasaan lol. Fans
Haikyuu melihat sosok ibu di diri Suga. Suga mama. Kkkk
Suga mengatakan
pada pelatih, kalau pergantian setter memang diperlukan untuk membuat Karasuno
menang maka dia sama sekali tidak keberatan. Dia siap menggantikan Kageyama
kalau terjadi apa-apa. Sosok senpai yang selalu siap mendukung timnya. Suga ini
salah-satu karakter yang aku suka, karena dia ini sifatnya mirip banget sama
diriku hahaha. Bernomor punggung 2.
12. Azumane Asahi (Kelas 3)
Ace spiker Karasuno yang menurut
rumor adalah berandalan tua yang belum lulus-lulus SMA hahahaha eittsss tapi
jangan termakan rumor. Walaupun memiliki wajah boros, Azumane adalah sosok yang
pengecut dan penakut loh. Badan aja yang Ade Rai tapi hati helo kitty.
Begitulah hahahaha. Sempet bolos latihan selama sebulan gara-gara trauma
spikenya di blok semua sama pemain SMA Dateko. Bernomor punggung 3.
10. Kiyoko Shimizu (Kelas 3)
Shimizu adalah manajer tim. Tinggi,
cantik, anggun, berkacamata. Dia anak kelas 3. Orangnya pemalu dan jarang
bicara. Dia bilang kalo dia sama sekali tidak pandai menyemangati orang. Saat
SMP Kyoko adalah anggota klub lari rintang. Saat pertama menjadi manger tim,
Kyoko tidak terlalu paham dengan peraturan maupun teknik-teknik voli. Dia
adalah dewi-nya Karasuno bahkan tim lain pun pada iri karena Karasuno punya
manager secantik Kyoko.
11. Hitoka Yachi (Kelas 1)
Yachi adalah manager baru Karasuno
yang direkrut Kiyoko dipertengahan musim. Menamai dirinya sendiri dengan sebutan
manusia tower B, Yachi mendapatkan kepercayaan diri setelah disemangati Hinata.
Yachi pintar dalam pelajaran bahasa Inggris dan sering membatu Hinata dan
Kageyama dengan meminjamkan buku catatannya. Dia berada di kelas 1-5, kelas
yang katanya diisi anak-anak pintar. Kepribadiannya canggung, mudah gugup,
berimajinasi liar serta selalu meremehkan diri sendiri. Dia mulai berubah
setelah masuk tim Voli dan mulai belajar melakukan tugas-tugas seorang manajer. Dia juga pintar mendesain poster untuk tim Voli.
Pelatih: Keishin Ukai
Dialah cucu dari pelatih Ukai yang membawa
Karasuno mencapai masa keemasannya. Dia bekerja sebagai penjaga Toko milik
keluarganya, tempat dimana anak-anak tim Voli sering jajan sepulang latihan.
Rambutnya dicat kuning mencolok. Keishin juga dulunya adalah anggota tim Voli
Karasuno yang dilatih sang kakek. Awalnya dia tidak tertarik untuk menjadi
pelatih tapi setelah Takeda sensei membujuk (lebih tepatnya meneror lol) dan
mengatakan bahwa Karasuno akan bertanding melawan Nekoma, Ukkai akhirnya mau
menjadi pelatih tapi hanya sampai pertadingan lawan Nekoma selesai. Nekoma
adalah rival sekaligus kawan dari Karasuno sejak bertahun-tahun yang lalu.
Namun sampai saat ini, Nekoma dan Karasuno belum pernah bertanding di kejuaraan
resmi. Spoiler aja ya: sampai saat ini disemua latih tanding, Karasuno belum
pernah menang sekalipun lawan Nekoma. LOL cian.
Penasehat Klub: Ittetsu Takeda
Takeda sensei mengatakan kalau dia
tidak terlalu tahu tentang voli namun dia selalu melakukan yang terbaik sebagai
penasehat klub Voli. Dia selalu berhasil melobi tim-tim lain untuk bisa latih
tanding dengan Karasuno walau dengan sedikit pemaksaan lol. Termasuk untuk
latih tanding lawan Nekoma pun katanya dia sampai meneror Nekomata sensei
hahaha. Bahkan dia rela menggunakan uang pribadinya untuk menyewa bus walau
akhirnya dapat dana sumbangan berkat poster yang dibuat Yachi.
PART II : Klik disini
PART II : Klik disini
fanatik banget ya kak dengan anime yang satu ini, oh iya kak, tanggal rilis Anime Haikyuu Season 4 kapan ya? kalau kakak berminat, ayoo join dengan kami sebagai penulis anime.
BalasHapusLanjut part lll ^_^ (nekoma, fukurodani, inarizaki, kamomedai, dan mijinazaka).
BalasHapus