Pena Populer

Selasa, 13 Desember 2016

ANIME CORNER: HAIKYUU (PART 1)



Aku cuma mau bilang CINTA BANGET SAMA HAIKYUU jadi postingan ini khusus dipersembahkan untuk temen-temen yang juga penderita Haikyuu disease akut seperti saya. Tapi bagi temen-temen yang cuma pengen tahu aja juga welcome banget sih hehehehe tak kenal maka tak sayang kan gitu ya

Penulis manganya adalah Furudate Haruichi dan pertama diterbitkan pada Februari 2012. Anime Haikyuu season 1 tayang pada April 2014, Season 2 pada Oktober 2015, dan Season 3 pada Oktober 2016. Yang menginspirasi Haruichi sensei dalam menulis Haikyuu katanya sih manga Slam Dunk (koreksi kalo salah ya). Saat tulisan ini dibuat, Haikyuu baru memasuki chapter 229 masih persiapan menuju Kejurnas setelah mengalahkan juara bertahan tingkat prefektur Miyagi, Shiratorizawa.

Haikyuu itu anime apa sih min? Terus ceritanya gimana?

Oke, jadi haikyuu ini anime yang mengangkat olahraga Voli. Voli ini dari SD sampe SMA udah kayak olahraga wajib kan disini sampe ibu-ibu komplek juga suka main Voli jadi aku sendiri sih gak terlalu kesulitan memahami beberapa hal teknis di anime ini. Misal kata-kata Setter, Spiker, Blocker, Libero d.l.l (noted: sebenernya aku sama sekali gak bisa main voli lololol)

Ceritanya sendiri berkisah tentang Hinata Shoyo yang ingin menjadi pemain Voli setelah melihat seorang pemain berjuluk ‘Little Giant’ di TV. Pemain itu bersekolah di SMA Karasuno yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Dia pun memutuskan untuk masuk Karasuno saat SMA nanti.
Saat kelas 3 SMP, Hinata yang akhirnya bisa mengikuti kejuaraan Voli tingkat SMP harus mengalami kekalahan pahit di pertandingan pertama. Lawannya adalah SMP Kitagawa Daichi. SMP unggulan dimana terdapat satu pemain genius didalamnya yang dijuluki ‘King of the court’ bernama Kageyama Tobio.
Setelah pertandingan selesai, Hinata pun mendeklasikan ‘perang’ bahwa suatu saat nanti dia pasti akan mengalahkan Kageyama.
Namun takdir pun berkata lain (eaaakk), tanpa di duga Hinata dan Kageyama malah masuk ke SMA yang sama dan jadi satu tim. Lol.  
“Bagaimana aku bisa mengalahkanmu kalo kita satu tim?” hahahaha

Seperti yang kita duga hubungan mereka berdua sangat tidak baik bahkan saking semangatnya berantem, mereka sukses bikin rambut palsu wakasek copot buahahaha
Namun ternyata saat mereka berdua disatukan dalam pertandingan, mereka menjadi sebuah kombinasi yang unik. Kejeniusan Kageyama dalam mengumpan ditambah dengan akselerasi kecepatan yang dimiliki Hinata membuat Karasuno menemukan senjata baru.

Tim Voli Karasuno sebenarnya sudah tidak sehebat dulu saat era ‘Little Giant’ bahkan dalam beberapa kejuaraan mereka harus terhenti di putaran kedua. Karasuno pun dijuluki “Sang Juara Jatuh. Gagak yang tak bisa terbang.” Kageyama, Hinata dan para anggota Karasuno yang lain pun berusaha untuk mengembalikan kejayaan tim Voli seperti dulu dan melaju ke putaran final kejurnas.

Kenapa sih harus nonton Anime ini (dan baca manganya)?

Pertama adalah ‘realism’ maksudku anime sport ini terlihat lebih real kalo kita bandingkan dengan anime sport super power macam Kuroko basketball atau Prince of Tennis (no offense ya, aku juga suka KNB dan POT). Kita bisa belajar banyak tentang istilah, teknik atau peraturan dalam voli. Jujur, anime ini bakal bikin yang gak suka voli jadi berasa pengen ikutan main.

Kedua adalah komedinya. Menurutku tingkat kelucuan anime ini ada di tingkat A. Bisa diliat dari ekspresi muka, tingkah laku sampe dialog-dialog yang mengundang tawa.

Ketiga adalah Karakter. Semua karakter di anime ini precious banget. Harta karun banget. Semuanya pengen disayang. Semua tim rasanya pengen didukung dengan segenap hati. Gak ada yang namanya musuh, yang ada hanya rivalitas yang sehat. Seolah mengajarkan kita kalau olahraga bukan alat pemecah belah tapi pemersatu. Tidak sedikit lawan yang akhirnya jadi teman saat pertandingan selesai.

Oikawa’s power. Tampan, populer dan narsis. Oikawa selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para cewek-cewek pecinta makhluk 2D.

Tempat berlayar para shippers. Kayaknya udah jadi hukum tak tertulis kalo anime sport selalu jadi tempat mangkal para fujoshi (BLovers). Walau aku jamin kalau Haikyuu ini gak se-yaoi Free atau Yuri On Ice. Semuanya masih normal dan tak berlebihan.

Karakter-karakter Haikyuu

(Tim Karasuno)
SMA Karasuno
SMA yang berada di prefektur Miyagi ini, dulunya dikenal memiliki tim Voli yang kuat di bawah kepelatihan Pelatih Ukai dan mencapai puncak kejayaan (eaakkk) pada generasi Little Giant. Seorang pemain bertubuh pendek namun lincah dan kuat saat bertarung di udara. Belum di ketahui lebih jelas tentang asal-usul dari pemain ini. Bahkan nama aslinya pun belum diungkap sama senseinya. Hmmm.

1. Hinata Shoyo (Kelas 1)

            Pemain yang sangat mengagumi the little giant. Lincah, memiliki lompatan yang tinggi, pantang menyerah dan memiliki stamina yang baik. Karasuno adalah tim pertamanya karena pas SMP dia satu-satunya anggota tim Voli putra (lol).
Dengan tinggi badannya yang hanya 162cm, serangan Hinata selalu terbentur dengan block lawan (middle blocker biasanya bertubuh tinggi dan kuat). Namun setelah dipasangkan dengan setter genius Kageyama, Hinata akhirnya bisa bertarung dilapangan. Posisinya adalah middle blocker. Yuppp memang kalo mengingat tinggi badannya, posisi MB adalah posisinya yang tidak cocok. Tapi lompatan Hinata cukup tinggi untuk bisa menghentikan spike lawan terutama dengan soft block walaupun tentu saja sering gagal hahaha. Orangnya ceria dan mudah bergaul sehingga mudah mendapatkan teman. Dia memiliki kutukan TOILET. Sepertinya Toilet adalah tempat yang harus dia hindari saat kompetisi karena dia pasti akan bertemu dengan orang-orang kuat disana lol. Misal pas ketemu Kageyama, Lev, Aone, Ushiwaka, Oikawa, dll. Hinata mengenakan nomor punggung 10, nomor yang sama dengan yang dipakai oleh Little Giant saat masih di Karasuno.

2. Kageyama Tobio (kelas 1)

            Pemain yang mendapat julukan King of the Court saat SMP ini bisa dibilang merupakan setter genius. Kageyama sendiri tidak menyukai julukan King tersebut karena sebenarnya itu adalah sindiran yang diberikan oleh rekan setimya saat SMP. Yuppp Kageyama adalah setter egois yang tidak disukai oleh rekan setimnya. Di salah satu pertandingan kejuaraan SMP, umpannya sama sekali tidak ada yang mau menerima dan membuat Kageyama sedikit trauma karena tidak dipercayai oleh timnya. Dia pun berakhir di bangku cadangan. Sebenarnya Kageyama ingin mendaftar di SMA Shiratorizawa tapi dia tidak dapat rekomendasi dan saat mengikuti jalur umum, dia juga gagal. Sebut saja Kageyama ini gak pinter, nilainya gak memenuhi syarat masuk Shiratorizawa. Akhirnya dia memutuskan untuk masuk Karasuno karena dia mendengar kabar kalau Pelatih Ukai bakal melatih kembali. Sayangnya saat itu Pelatih Ukai jatuh sakit dan harus dirawat.
Kayaknya sih Aoba Johsai (Seijoh) adalah sekolah yang paling dia hindari, karena banyak rekan setimnya saat SMP yang masuk seijoh. Walaupun di Seijoh ada senpai yang sangat dia hormati (read: Oikawa) tapi kayaknya Kageyama pengen ngelawan (melampaui) senpainya itu jadi harus beda tim dong biar bisa head to head dilapangan.
Kageyama memakai nomor punggung 9 dan berhasil menjadi setter utama Karasuno menggatikan senpainya Sugawara. Serangan kombinasi anehnya dengan hinata merupakan senjata utama kebangkitan Karasuno.

3. Tsukishima Kei (Kelas 1)

            Pemain paling tinggi di Karasuno. Bernomor punggung 11 dengan posisi sebagai middle blocker. Karakternya nyebelin, sering menyindir dan menghinadinakan orang lain terutama Hinata dan Kageyama lololol. Hinata adalah rivalnya karena selain berada di posisi yang sama, Tsuki juga selalu merasa kalo Hinata lebih berbakat dari dia jadi dia selalu tidak mau kalah dari Hinata. Awalnya dia mengganggap Voli hanya sebuah klub dan tidak bermain dengan serius. Bermain seadanya dan menganggap kekalahan adalah hal yang wajar. Sempat di pertimbangkan untuk dikeluarkan dari tim reguler tapi sebelum itu terjadi Tsuki terlihat berubah. Tipe pemain yang cerdas, mengamati lawan dan menganalisa strategi. Pemikiran dan analisanya sering berhasil memblock serangan lawan. Bahkan saat menghadapi juara bertahan Shiratorizawa, Tsuki berhasil menghentikan satu spike Ushiwaka (noted: Sebelumnya tidak ada yang bisa menghentikan spike Ushiwaka di prefektur Miyagi).

4. Yamaguchi Tadashi (Kelas 1)

            Satu-satunya anak kelas satu yang tidak masuk tim reguler. Posisinya adalah Pinch Server. Senjata adalannya adalah Float serve (jump serve tanpa putaran pada bola). Satu-satunya teman Tsukishima (terlalu lol). Yamaguchi terus menempel Tsuki sejak SD setelah dirinya ditolong oleh Tsuki dari anak-anak yang membully-nya. Karakternya pemalu dan kurang percaya diri. Dia mengenakan nomor punggung 12. Dia melakukan kesalahan fatal dalam servisnya saat dikalahkan oleh Aoba Johsei dan sempat ragu-ragu saat melawan SMA Wakutani namun perlahan-lahan kepercayaan dirinya meningkat bahkan Oikawa-sama pun menyadari perubahan dari Yamaguchi.

5. Tanaka Ryonusuke (Kelas 2)

            Orangnya rame, rusuh dan sangat senang bila dipanggil ‘senpai’ oleh anak kelas 1. Posisinya wing spiker bernomor punggung 5. Selalu percaya diri dan memiliki mental yang kuat. Salah satu fans dari Kyoko senpai (manager tim). Saat pertamakali bertemu dengan seseorang, Ryu selalu menunjukan wajah ‘preman’ untuk menakut-nakuti atau sekedar sok-sokan ‘garang’ lol. Dia juga termasuk dalam kumpulan siswa bodoh bersama Nishinoya, Hinata dan Kageyama dimana keempat orang ini memiliki nilai ujian dibawah rata-rata. Dia memiliki seorang kakak perempuan dan beberapakali si kakak ikut menyaksikan pertandingan bahkan sempat membantu mengantarkan Kageyama dan Hinata ke Tokyo untuk latih tanding dengan Nekoma.

6. Nishinoya Yuu (Kelas 2)

            Pemain yang saat SMP mendapatkan penghargaan sebagai Best Libero (Libero: pemain yg mengkhususkan diri dalam pertahanan, receive.). Bernomor punggung 4 dan masuk Karasuno karena mengagumi seragamnya (alasan yang absurd banget lol). Katanya seragam cewek Karasuno itu Kawai terus seragam cowoknya warna hitam jadi Keren banget. Sebelas duabelas sama Tanaka eh jadi tigabelas kalo sama Hinata. Maksudnya, Yuu ini termasuk orang yang rame bin berisik mirip Tanaka. Dia adalah pimpinan grup Kyoko lovers (anggotanya: Tanaka dan Ace Nekoma bernama Yamamoto). Katanya Yuu terpilih jadi ketua karena dia satu-satunya yang pernah ditampar Kyoko buahahaha. Tapi walopun orangnya ‘seperti itu’ saat dilapangan Yuu adalah orang yang sangat bisa diandalkan. Keren pokoknya bahkan beberapa spike Ushiwaka pun berhasil dia terima dengan baik hanya dalam 3 kali percobaan.

7. Enoshita Chikara (Kelas 2)

            Pemain yang berposisi sebagai wing spiker ini diproyeksikan sebagai next captain menggantikan kapten Daichi. Walaupun pada awalnya dia merasa tidak pantas karena sebelumnya dia pernah keluar dari tim Voli tapi menurut anak-anak kelas dua yang lain, Chikara adalah orang yang paling cocok untuk menggantikan Daichi.
Chikara selalu bisa menangani semua masalah anak kelas 2 lain khususnya Nishinoya dan Tanaka yang kalian tau banget tingkahnya kayak gimana lol. Bahkan saat mau ujian pun, Chikara yang membantu mengajari mereka. Udah kayak sosok Ibu sekaligus Ayah deh. Saat Daichi cedera, Chikaralah yang menggatikannya dilapangan. Chikara bernomor punggung 6.

8. Hisashi Kinosita (Kelas 2)

            Posisinya wing spiker. Sempat keluar dari tim Voli namun memutuskan untuk kembali. Biasanya Kinosita selalu bareng Chikara dan Narita. Karakternya belum terlalu berkembang. Kinoshita memakai nomor punggung 7

9. Kazuhito Narita (Kelas 2)

            Posisi middle blocker. Sama seperti Kinoshita dan Chikara, dia juga pernah keluar dari tim Voli. Karakternya juga belum terlalu berkembang. Bernomor punggung 8.

10. Sawamura Daichi (Kelas 3)

            Dialah kapten Karasuno yang selalu tenang dilapangan. Dia adalah tombak pertahanan Karasuno. Beberapa lawan bahkan mengatakan akan lebih mudah menghancurkan pertahanan Karasuno kalau saja Daichi tidak bermain. Seorang Kapten yang sangat bisa diandalkan. Member lain mengatakan bahwa Daichi memang sosok yang baik namun mengerikan saat dia marah. Kalo di Haikyuu dia itu sosok bapak banget hehehehe. Bernomor punggung 1.

11. Sugawara Koshi (Kelas 3)

            Setter utama Karasuno sebelum tempatnya tergeser oleh kehadiran Kageyama. Dia juga menjabat sebagai wakil kapten. Pembawaan kalem saking kalemnya dia suka terbawa perasaan lol. Fans Haikyuu melihat sosok ibu di diri Suga. Suga mama. Kkkk
Suga mengatakan pada pelatih, kalau pergantian setter memang diperlukan untuk membuat Karasuno menang maka dia sama sekali tidak keberatan. Dia siap menggantikan Kageyama kalau terjadi apa-apa. Sosok senpai yang selalu siap mendukung timnya. Suga ini salah-satu karakter yang aku suka, karena dia ini sifatnya mirip banget sama diriku hahaha. Bernomor punggung 2.

12. Azumane Asahi (Kelas 3)

            Ace spiker Karasuno yang menurut rumor adalah berandalan tua yang belum lulus-lulus SMA hahahaha eittsss tapi jangan termakan rumor. Walaupun memiliki wajah boros, Azumane adalah sosok yang pengecut dan penakut loh. Badan aja yang Ade Rai tapi hati helo kitty. Begitulah hahahaha. Sempet bolos latihan selama sebulan gara-gara trauma spikenya di blok semua sama pemain SMA Dateko. Bernomor punggung 3.

10. Kiyoko Shimizu (Kelas 3)

            Shimizu adalah manajer tim. Tinggi, cantik, anggun, berkacamata. Dia anak kelas 3. Orangnya pemalu dan jarang bicara. Dia bilang kalo dia sama sekali tidak pandai menyemangati orang. Saat SMP Kyoko adalah anggota klub lari rintang. Saat pertama menjadi manger tim, Kyoko tidak terlalu paham dengan peraturan maupun teknik-teknik voli. Dia adalah dewi-nya Karasuno bahkan tim lain pun pada iri karena Karasuno punya manager secantik Kyoko.

11. Hitoka Yachi (Kelas 1)

            Yachi adalah manager baru Karasuno yang direkrut Kiyoko dipertengahan musim. Menamai dirinya sendiri dengan sebutan manusia tower B, Yachi mendapatkan kepercayaan diri setelah disemangati Hinata. Yachi pintar dalam pelajaran bahasa Inggris dan sering membatu Hinata dan Kageyama dengan meminjamkan buku catatannya. Dia berada di kelas 1-5, kelas yang katanya diisi anak-anak pintar. Kepribadiannya canggung, mudah gugup, berimajinasi liar serta selalu meremehkan diri sendiri. Dia mulai berubah setelah masuk tim Voli dan mulai belajar melakukan tugas-tugas seorang manajer. Dia juga pintar mendesain poster untuk tim Voli.

Pelatih: Keishin Ukai

            Dialah cucu dari pelatih Ukai yang membawa Karasuno mencapai masa keemasannya. Dia bekerja sebagai penjaga Toko milik keluarganya, tempat dimana anak-anak tim Voli sering jajan sepulang latihan. Rambutnya dicat kuning mencolok. Keishin juga dulunya adalah anggota tim Voli Karasuno yang dilatih sang kakek. Awalnya dia tidak tertarik untuk menjadi pelatih tapi setelah Takeda sensei membujuk (lebih tepatnya meneror lol) dan mengatakan bahwa Karasuno akan bertanding melawan Nekoma, Ukkai akhirnya mau menjadi pelatih tapi hanya sampai pertadingan lawan Nekoma selesai. Nekoma adalah rival sekaligus kawan dari Karasuno sejak bertahun-tahun yang lalu. Namun sampai saat ini, Nekoma dan Karasuno belum pernah bertanding di kejuaraan resmi. Spoiler aja ya: sampai saat ini disemua latih tanding, Karasuno belum pernah menang sekalipun lawan Nekoma. LOL cian.

Penasehat Klub: Ittetsu Takeda


            Takeda sensei mengatakan kalau dia tidak terlalu tahu tentang voli namun dia selalu melakukan yang terbaik sebagai penasehat klub Voli. Dia selalu berhasil melobi tim-tim lain untuk bisa latih tanding dengan Karasuno walau dengan sedikit pemaksaan lol. Termasuk untuk latih tanding lawan Nekoma pun katanya dia sampai meneror Nekomata sensei hahaha. Bahkan dia rela menggunakan uang pribadinya untuk menyewa bus walau akhirnya dapat dana sumbangan berkat poster yang dibuat Yachi.

PART II : Klik disini

2 komentar:

  1. fanatik banget ya kak dengan anime yang satu ini, oh iya kak, tanggal rilis Anime Haikyuu Season 4 kapan ya? kalau kakak berminat, ayoo join dengan kami sebagai penulis anime.

    BalasHapus
  2. Lanjut part lll ^_^ (nekoma, fukurodani, inarizaki, kamomedai, dan mijinazaka).

    BalasHapus