Pena Populer

Senin, 22 Juni 2015

[TALK SESSION] NGOMONGIN DRAMA

[Talk Session] Sharing yuk!

1. Ngomongin Selera

Sering gak sih ditanyain begini?

"Dini, rekomendasiin drakor yang bagus dong!"

Nah kalo udah gitu, aku berubah jadi sales drama Korea hahaha. Udah kayak mbak-mbak yang nawarin dagangannya. Cuma ya biasanya sih aku nanya dulu pengen drama genre apa? Romance comedy? Melodrama? Crime Investigation? Dan biasanya diakhir aku suka bilang "Tapi tergantung selera sih ya!"

Yuppp drama itu sesuai selera.

Ada drama rating bagus, disukai banyak orang tapi pas kalian nonton langsung komen "Biasa aja" atau "Kok menurutku boring ya?". (Ini terjadi sama aku pas nonton It's Ok It's Love dan Producer)

Ada juga drama bagus, seru tapi kamunya benci setengah mati sama salah satu pemainnya yang bikin kamu komen "Sayang yang maennya dia, jadi males nonton.". (Terjadi sama aku pas nonton semua dramanya Jin Se Yeon kecuali Bridal Mask. Hahaha sorry :P )

Ada drama yang biasa aja bukan selera kamu, tapi karena pemainnya adalah idola kamu banget dimana drama jenis apapun yang dia mainkan pasti bakal ditonton, kamu pasti bakal komen "Cinta itu buta bro/sis. Sebagai fans sejati harus nonton dong!" (Terjadi pas nonton miss Ripley. Dramanya Yoochun :P)

Ada juga yang pemilih atau mengbatasi genre drama seperti "Aku gak terlalu suka romcom, terlalu mainstream. Picisan. Bagusan juga drama Crime Investigation. Menantang!". "Idih apaan tuh melodrama, berasa nonton sinetron. Mewek. menye-menye. mending nonton Romcom. Lucu dan menghibur.". "Aku lebih suka melodrama, emosinya lebih dapet. Aku termasuk pecinta drama berat. Gak suka yang ringan-ringan macam romcom. Klise". (Kalo yang ini enggak ya. Aku mah genre apapun dimakan.)

Sekali lagi, ngomongin drama itu ya ngomongin selera. Drama yang menurut kamu bagus dan patut direkomendasikan belum tentu sesuai dengan orang lain.

2. Couple yang kandas

Yang sering ngalamin hal ini adalah penonton yang terkena 'Second Lead male syndrom'. Suatu sindrom yang menyerang penonton drakor dimana dia melihat 2nd LM lebih aktraktif (tampan, menawan, mengoyahkan iman) dibandingkan dengan si pemeran pria utamanya.

Sindrom ini bisa menyerang siapa saja dan mengakibatkan sakit hati yang luar biasa di ending drama. Mengingat jarang sekali ada drama dimana endingnya si pemeran cewek utama bersatu dengan pemeran cowok kedua. Biasanya sakitnya bisa membekas berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Kalo udah gitu cuma bisa ngomong "Sabar ya, bu!"

Untungnya ya, aku termasuk yang sering lebih menyukai lead male. hahaha. Sempet galau pas di drama I Miss You, karena baik Yoochun maupun Yoo Seung Ho dua-duanya bias. Tapi cintaku lebih besar ke Yoochun :P

Puncaknya sih di drama Reply 1994. Sebagai Team Chillbong saya merasa sedih. huhuhuhu. Kenapa Na Jung harus sama Trash. Kasian Chillbong gueeee :(((((( Dan jujur aja ya, aku stuck gak nonton episode-episode menuju ending karena gak siap lihat Chillbong sakit hati. Baru lanjutin nonton setelah beberapa minggu tamat. LOL.

Kayaknya sumpah serapah udah keluar semua hahaha. Setelah insiden R94, aku mutusin untuk gak terlalu shipper-in pemain drama apalagi dengan 2nd Lead. Tidak, terimakasih! >.<

Apa kalian termasuk korban insiden R94 kayak aku????

Yang terbaru tentu saja insiden S15 (School 2015) ketika team YiBi bersebrangan dengan team TaeBi. Para pendukung tim TaeBi ngamuk-ngamuk sama ending School 2015 yang memenangkan tim Yibi. Hahahaha. I Feel You TaeBi Shipper.

Untungnya sih, aku bukan termasuk tim YiBi ataupun tim Taebi. Alasanya nonton School 2015 ya karena dedek Kim Sohyun. Jadi mau dedek sama Yi An ataupun sama Taekwang aku mah setuju aja yang penting dedek Sohyun bahagia.



2 komentar:

  1. Dan saya sering jd korban 2nd LM syndrom.. kadang2 jd baper LOL
    Drakor emang something banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sering ikut patah hati dong? Hahaha.
      Untungnya aku gak sering sih :D

      Hapus