PENA IMAGINASI: REVIEW : JAPAN MOVIE 'PARASYTE' PART 1

Akhirnya saya nonton juga nih movie. Bagi yang sudah nonton anime nya pasti mulai membanding-bandingkan antara versi anime dengan versi live actionnya. Well, saya cuma bisa ngomong kalau animenya lebih bagus. Tapi bukan berarti live actionnya jelek juga sih. Saya masih bisa menikmati filmnya kok.

Memang selalu ada pro dan kontra tentang manga/anime yang dibikin live actionnya. Kebanyakan suka ngasih bad review.

Cast:

Shota Sometani as Shinichi Izumi
Sadao Abe as Migi
Ai Hashimoto as Satomi Murano
Eri Fukatsu as Ryoko Tamiya
Masahiro Higashide as Hideo Simada
Mansaku Ikeuchi as A
Jun Kunimura as Det. Hirama

Alur cerita ;

Shinichi, seorang siswa SMA biasa yang lemah dan gugupan namun memiliki hati yang baik pada suatu hari mengalami perubahan besar dalam dirinya. Hal itu terjadi setelah satu malam sesuatu seperti ular hendak masuk melalui hidungnya namun gagal. Si makhluk itu kemudian menyerang tangan kanan shinichi dan masuk kedalamnya. Shinichi berusahan mencegah si makhluk masuk lebih dalam lagi dengan mengikatkan sabuk ke tangannya. Setelah beberapa saat, pergerakan makhluk itu pun berhenti. Ibunya yang terkejut mendengar kegaduhan dikamar Shinichi pun menghampirinya dan menyakinkan Shinichi bahwa semuanya hanyalah mimpi.

Keesokan paginya, Shinichi kaget bukan kepalang karena tangan kananya bisa memanjang sendiri bahkan memiliki mata dan bisa berbicara. Menurut si parasit, dia awalnya hendak menguasai otak shinichi namun gagal dan hanya bisa menguasai tangan kanannya. Setelah Shinichi menguasai ketakutannya pada si 'tangan kanan' mereka mulai berbagi kehidupan bersama. Parasit yang menguasai tangan shinichi diberi nama Migi yang artinya tangan kanan.

Migi

Migi bukanlah satu-satunya parasit yang ada. Parasit lain ternyata berhasil mengambil otak beberapa orang dan membunuh banyak manusia sebagai makanan mereka.

Review :

Ada beberapa perbedaan antara versi Anime dan versi live action. Seperti;

1. Di Anime, Shinichi memiliki ayah dan ibu. Sementara di Live Action, Shinichi hanya memiliki Ibu.

2. Di Anime, Ibu Shinichi dibunuh/diambil alih oleh 'random' parasit ketika sedang liburan. Sementara di Live Action, Ibu Shinichi dibunuh oleh A ketika pulang dari minimarket.

3. Di Anime, Hide dibunuh mengunakan bola yang dilempar Shinichi dengan tangan kanannya hingga menembus jantung Hide. Sementara di Live Action, Hide dibunuh oleh tangan kanan Shinichi yang berubah menjadi busur dengan besi sebagai panahnya.

4. Di Anime, Hide diketahui sebagai parasit setelah teman Satomi menemui Hide dan menanyakan (mengkonfirmasi) apakah Hide benar parasit atau tidak (ini temennya satomi tolol banget sumpah xD). Sementara di Live Action, teman Satomi tidak sengaja mencabut rambut Hide di ruang lukis.

Hideo Shimada

5. Scene duel Shinichi vs Parasit pengambil alih si Ibu, Di anime, Uda yang membunuh si parasit (Uda adalah orang yang juga gagal dikuasai parasit, mereka bertemu saat Shinichi pergi ke tempat insiden ibunya dibunuh). Sementara di Live Action, Shinichi dan Mr. A berduel 1 lawan 1.

Uda, yang hanya ada di Anime

Saya cukup kecewa dengan Shota Sometani. Bagi saya, dia tidak berhasil menunjukan emosi yang kuat saat Shinichi mengetahui Ibunya telah diambil alih oleh Si A. Padahal adegan ini adalah adegan yang paling menguras hati saat saya nonton Animenya. Berasa ada yang kurang. Semoga di Part 2, Shota bisa lebih masuk ke karakternya. Karena di Part 2 ini (setelah Dia membunuh parasit yang telah mengambil alih Ibunya), terjadi perubahan emosi yang luar biasa dari shinichi. Lukanya yang sangat dalam membuat hatinya mati rasa. Shinichi berubah sangat dingin dan tidak memiliki empati sedikit pun.

Adegan favorite di filmnya: